Minggu, 07 Juni 2015

Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli


MAKALAH
Disusununtuk MemenuhiSalah SatuTugas Terstrukturdalam
Mata Kuliah Media Pembelajaran
“Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli”
Oleh
                         PEPY KURNIA SHABRINA           
                         SUCI SHINTANI                  
                         FITRIA OKTAVIA                            

DosenPembimbing
Arifmiboy, S.Ag, M.pd
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas Tarbiyahdan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Syech M.Djamil Djambek
Bukittinggi
2015/2016










KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli”. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan dalam mata kuliah Media Pembelajaran. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan serta mengucapkan terima kasih pada:
1.     Arifmiboy, S.Ag, M.pd  selaku dosen pembimbing mata kuliah Media Pembelajaran yang telah memberikan bimbingan pada penulis.
2.     Kedua orangtua yang telah memberikan izin kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
3.     Rekan- rekan kampus yang telah membatu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari rekan- rekan semua serta pembaca demi lebih sempurnanya penulisan laporan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Bukittinggi, 16 Maret 2015


                                                                                                            Penulis












BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Media pembelajaran sebagai salah satu alat penunjang dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran digunakan oleh guru untuk mempermudah guru dalam menyampaikan informasi pada siswa. Karena sangat membantu dalam proses  belajar-mengajar. Beberapa ahli mengklasifikasikan media pembelajaran denagn berbagai klasifikasi.
Oleh karena itu melalui makalah ini, penulis akan membahas lebih lanjut mengenai klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli yang dihadapi.

B.       Rumusan Masalah
1.    Apa saja klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli ?

C.      Tujuan Penulisan
2. untuk mengetahui klasifikasi media pembelajaran menurut ahli.




















BAB II
PEMBAHASAN
A.      Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Ahli

1.    Setyosari & Sihkabuden (2005) mengemukakan klasifikasi media pembelajaran berdasarkan bentuk dan ciri fisik sebagai berikut:
a.    Media pembelajaran dua dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi, memiliki panjang dan lebar, dan media pembelajaran dua dimensi hanya bisa diamati dari satu arah pandangan saja. Contohnya: peta, gambar bagan, dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
b.    Media pembelajaran tiga dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi/tebal serta dapat diamati dari arah pandang mana saja. Contohnya: meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan lain-lain.
c.    Media pandang diam.
Yaitu media yang menggunakan media proyeksi dan hanya menampilkan gambar diam di layar (tidak bergerak/statis). Contohnya: foto, tulisan, atau gambar binatangyang dapat diproyeksikan.
2.    Sulaiman mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan presepsi indra, sebagai berikut :
a.    Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio Cassette, tape recorder, dan radio.
b.    Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi.
c.    Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatuunit media. Misalnya film bersuara dan televisi.
d.   Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual kedalam kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.
e.    Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya tidakada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televisi
f.     Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik tetapitidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Misalnya: telewritingdan recorded telewriting.
3.    R. Murry Thomas mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Thomas menggolongkan media pembelajaran ke dalam tiga jenjang pengalaman, yaitu sebagai berikut.
a.    Pengalaman langsung (the real life experiences). Berupa pengalaman langsung dalam suatu peristiwa (first hands experiences) maupun mengamati kejadian atau objek sebenarnya.
b.    Pengalaman tiruan (the subtitute of the real experiences). Berupa tiruan atau model dari objek atau benda yang berwujud model tiruan, tiruandari situasi melalui dramatisasi atau sandiwara dan berbagai rekaman atau objekatau kejadian.
c.    Pengalaman dari kata-kata (words only). Berupa kata-kata lisan yang diucapkan, rekaman kata-kata dari media perekam dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak.
4.    Gerlach dan Elymengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya, sebagai berikut :
a.    Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual. Contohnyalaboratorium bahasa, IPA, IPS serta laboratorium Pusat Sumber Belajar.
b.    Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok. Contohnya  film dan slides.
c.    Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal. Contohnya televisi, radio, dan lain-lain.
5.    Rudy Bretz mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan unsur pokoknya, ia mengklasifikasikan berdasarkan suara, visual (berupa gambar, garis dan simbol), dan gerak. Ia juga membedakan antara media siar (telecomunication) dan media rekam (recording). Menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi 8 bagian, yaitu:
a.    Media audio-visual gerak.
b.    Media audio visual diam.
c.    Media audio semi gerak.
d.   Media visual gerak.
e.    Media visual diam.
f.     Media semi gerak.
g.    Media audio, dan
h.    Media cetak
6.    Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching”, mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh orang yang belajar. Dalam kerucut pengalaman Dale, jenjang pengalaman disusun secara urut menurut tingkat kekongkritan dan keabstrakkannya. Pengalaman yang paling kongkrit diletakkan pada dasar kerucut dan semakin ke puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak. Berikut kerucut pengalaman dale :

Kerucut Pengalaman Dale.
7.         Azhar Arshad (2006). Klasifikasi media pembelajran tidak jauh berbeda dengan bentuknya.
a.    Pesan (Apa informasi yang disampaikan?).
b.    Orang (Siapa yang menyampaikan informasi?).
c.    Bahan (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?).
d.   Alat (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?).
e.    Teknik (Bagaimana informasi itu disampaikan?).
f.     Lingkungan/Latar (Dimana informasi itu disampaikan?).

BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan

1.    Setyosari & Sihkabuden (2005) mengemukakan klasifikasi media pembelajaran berdasarkan bentuk dan ciri fisik.
2.    Sulaiman mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan presepsi indra.
3.    R. Murry Thomas mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan pengalaman yang diperoleh.
4.    Gerlach dan Ely mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya.
5.    Rudy Bretz mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan unsur pokoknya.
6.    Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching”, mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh orang yang belajar.
7.    Azhar Arshad (2006). Klasifikasi media pembelajran tidak jauh berbeda dengan bentuknya.

B.  Kritik dan Saran
Melalui makalah ini penulismengharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami klasifikasi media pembelajaran menutut para ahli. Dan semoga dengan makalah ini pembaca dapat mengambil manfaat.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauhdari kesempurnaan maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan sarannya.






DAFTAR PUSTAKA
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. 2002. Jakarta: Ciputat
Pers.
Muhammad Isnaini. 2011. Media Pembelajaran. Palembang: Modul (bahan ajar).
Arsyad Azhar, Prof. Dr. Ed.2009.Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Munandi, Yuhdi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta; Gaung Persada Press.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar