MAKALAH
Disusununtuk MemenuhiSalah SatuTugas
Terstrukturdalam
Mata Kuliah Media Pembelajaran
“Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut
Para Ahli”
Oleh
PEPY KURNIA SHABRINA
SUCI
SHINTANI
FITRIA
OKTAVIA
DosenPembimbing
Arifmiboy, S.Ag, M.pd
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas Tarbiyahdan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Syech M.Djamil Djambek
Bukittinggi
2015/2016
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
judul “Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut
Para Ahli”. Penulisan laporan ini
bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan dalam mata kuliah Media
Pembelajaran. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan serta mengucapkan
terima kasih pada:
1.
Arifmiboy, S.Ag, M.pd selaku dosen pembimbing
mata kuliah Media Pembelajaran yang telah memberikan bimbingan pada penulis.
2.
Kedua orangtua yang telah memberikan izin kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
3.
Rekan- rekan kampus yang telah membatu penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari rekan- rekan semua serta pembaca demi lebih sempurnanya penulisan
laporan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Bukittinggi, 16 Maret 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media
pembelajaran sebagai salah satu alat penunjang dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran digunakan oleh guru untuk mempermudah guru dalam menyampaikan
informasi pada siswa. Karena sangat membantu dalam proses belajar-mengajar. Beberapa ahli mengklasifikasikan media
pembelajaran denagn berbagai klasifikasi.
Oleh
karena itu melalui makalah ini, penulis akan membahas lebih lanjut mengenai
klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli yang dihadapi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli ?
C. Tujuan Penulisan
2. untuk
mengetahui klasifikasi media pembelajaran menurut ahli.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Ahli
1. Setyosari & Sihkabuden (2005) mengemukakan klasifikasi media
pembelajaran berdasarkan bentuk dan ciri fisik sebagai berikut:
a. Media pembelajaran dua dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan
media proyeksi, memiliki panjang dan lebar, dan media pembelajaran dua dimensi
hanya bisa diamati dari satu arah pandangan saja. Contohnya: peta, gambar
bagan, dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
b. Media pembelajaran tiga dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan
media proyeksi, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi/tebal serta dapat
diamati dari arah pandang mana saja. Contohnya: meja, kursi, mobil, rumah,
gunung, dan lain-lain.
c. Media pandang diam.
Yaitu media yang menggunakan media proyeksi dan
hanya menampilkan gambar diam di layar (tidak bergerak/statis). Contohnya:
foto, tulisan, atau gambar binatangyang dapat diproyeksikan.
2. Sulaiman mengklasifikasikan media
pembelajaran berdasarkan presepsi indra, sebagai berikut :
a. Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio
Cassette, tape recorder, dan radio.
b. Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga
dimensi.
c. Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara
dalam suatuunit media. Misalnya film bersuara dan televisi.
d. Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan
visual kedalam kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan
sound-film.
e. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan
motion/geraknya tidakada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman
still pada televisi
f. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan
titik-titik tetapitidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata.
Misalnya: telewritingdan recorded telewriting.
3. R. Murry Thomas mengklasifikasikan media
pembelajaran berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Thomas menggolongkan media
pembelajaran ke dalam tiga jenjang pengalaman, yaitu sebagai berikut.
a. Pengalaman langsung (the real life experiences). Berupa pengalaman
langsung dalam suatu peristiwa (first hands experiences) maupun mengamati
kejadian atau objek sebenarnya.
b. Pengalaman tiruan (the subtitute of the real experiences). Berupa
tiruan atau model dari objek atau benda yang berwujud model tiruan, tiruandari
situasi melalui dramatisasi atau sandiwara dan berbagai rekaman atau objekatau
kejadian.
c. Pengalaman dari kata-kata (words only). Berupa kata-kata lisan
yang diucapkan, rekaman kata-kata dari media perekam dan kata-kata yang ditulis
maupun dicetak.
4. Gerlach dan Elymengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan
penggunaannya, sebagai berikut :
a. Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual. Contohnyalaboratorium
bahasa, IPA, IPS serta laboratorium Pusat Sumber Belajar.
b. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok.
Contohnya film dan slides.
c. Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal. Contohnya
televisi, radio, dan lain-lain.
5. Rudy Bretz mengklasifikasikan media
pembelajaran berdasarkan unsur pokoknya, ia mengklasifikasikan berdasarkan
suara, visual (berupa gambar, garis dan simbol), dan gerak. Ia juga membedakan
antara media siar (telecomunication) dan media rekam (recording). Menurut
taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi 8 bagian, yaitu:
a. Media audio-visual gerak.
b. Media audio visual diam.
c. Media audio semi gerak.
d. Media visual gerak.
e. Media visual diam.
f. Media semi gerak.
g. Media audio, dan
h. Media cetak
6. Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual
Methode in Teaching”, mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan jenjang
pengalaman yang diperoleh orang yang belajar. Dalam kerucut pengalaman Dale,
jenjang pengalaman disusun secara urut menurut tingkat kekongkritan dan keabstrakkannya.
Pengalaman yang paling kongkrit diletakkan pada dasar kerucut dan semakin ke
puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak. Berikut kerucut pengalaman
dale :
Kerucut Pengalaman Dale.
7. Azhar Arshad (2006). Klasifikasi media pembelajran tidak jauh
berbeda dengan bentuknya.
a. Pesan (Apa informasi yang disampaikan?).
b. Orang (Siapa yang menyampaikan informasi?).
c. Bahan (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?).
d. Alat (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?).
e. Teknik (Bagaimana informasi itu disampaikan?).
f. Lingkungan/Latar (Dimana informasi itu disampaikan?).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Setyosari & Sihkabuden (2005) mengemukakan klasifikasi media
pembelajaran berdasarkan bentuk dan ciri fisik.
2. Sulaiman mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan
presepsi indra.
3. R. Murry Thomas mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan
pengalaman yang diperoleh.
4. Gerlach dan Ely mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan
penggunaannya.
5. Rudy Bretz mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan unsur
pokoknya.
6. Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching”,
mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang
diperoleh orang yang belajar.
7. Azhar Arshad (2006). Klasifikasi media pembelajran tidak jauh
berbeda dengan bentuknya.
B. Kritik dan Saran
Melalui
makalah ini penulismengharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami
klasifikasi media pembelajaran menutut para ahli. Dan semoga dengan makalah ini
pembaca dapat mengambil manfaat.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini jauhdari kesempurnaan maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan sarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Asnawir
dan M. Basyiruddin Usman. Media
Pembelajaran. 2002. Jakarta: Ciputat
Pers.
Muhammad
Isnaini. 2011. Media Pembelajaran.
Palembang: Modul (bahan ajar).
Arsyad
Azhar, Prof. Dr. Ed.2009.Media
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Munandi,
Yuhdi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta;
Gaung Persada Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar