Macam-macam klasifikasi media pembelajaran
Berbagai cara dapat dilakukan untuk
mengklasifikasi dan mengidentifikasi media. Menurut bentuk informasi yang
digunakan, anda dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima
kelompok besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media
audio visual diam, dan media audio visual
gerak. klasifikasi ini dapat menjadi landasan untuk membedakan
proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu
diterima, apakah melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi
elektronik atau telekomunikasi.
Sementara Edgar Dale mengadakan klasifikasi media pembelajarn menurut
tingkat dari yang paling konkrit sampai yang paling abstrak.
Klasifikasi Media Pembelajaran Edgar
Dale
Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan
nama “kerucut pengalaman” dari Edgar Dale dan dianut secara luas dalam
menentukan media, alat bantu serta alat peraga yang paling sesuai untuk
pengalaman belajar.
Klasifikasi media pembelajaran menurut pakar
:
1. Klasifikasi media pembelajaran
menurut Azhar Arshad
Klasifikasi sumber belajar tidak jauh berbeda dengan
bentuknya. Klasifikasi sumber belajar menurut Degeng dalam Azhar Arshad (2006)
adalah sebagai berikut:
- Pesan (Apa informasi yang
ditransmisikan?)
- Orang (Siapa/Apakah yang melakukan
transmisi?)
- Bahan (Siapa/Apakah yang menyimpan
informasi?)
- Alat (Siapa/Apakah yang menyimpan
informasi?)
- Teknik (Bagaimana informasi itu
ditransmisikan?)
- Lingkungan/Latar (Di mana
ditransmisikan?)
2. Klasifikasi media pembelajaran
menurut Rudy Bretz
Rudy Bretz, mengklasifikasikan media
berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, dan
simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media
siar (telecommunication) dan media rekam (recording). Dengan
demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8
kategori: 1) media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3)
media audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media
semi gerak, 7) media audio, dan 8) media cetak.
3. Klasifikasi media pembelajaran
menurut Sudjana dan Ahmad Rifa’i
Sudjana dan Ahmad Rifa’i membedakan atau
mengklasifikasikan media ke dalam empat kelompok, yaitu media grafis (dua
dimensi), misalnya gambar, foto, dan grafik. Media tiga dimensi, misalnya
model susun dan model kerja. Media proyeksi, misalnya OHP dan media
lingkungan (alam).
4. Klasifikasi media pembelajaran
menurut R. Murry Thomas
Menurut R. Murry Thomas media
diklasifikasikan berdasarkan jenjang pengalaman , yaitu: (1) Pengalaman dari
benda asli (reliefe experience), misalnya bola. (2) Pengalaman dari benda
tiruan (sudstitude of reliefe experience) misalnya gambar dan foto. (3)
Pengalaman dari kata-kata (word only), misalnya buku dan program radio.
5. Klasifikasi media pembelajaran
menurut Soeparno
- Klasifikasi media berdasarkan
karakteristiknya, dibedakan menjadi: (a) media yang memiliki karakteristik
tunggal, misalnya radio. (b) media yang memiliki karakteristik
ganda, misalnya film dan TV.
- Klasifikasi media berdasarkan
dimensi presentasi, yang dibedakan menjadi: (a) Lama presentasi
yaitu presentasi sekilas, misalnya TV, dan presentasi tak sekilas,
misalnya OHP. (b) sifat presentasi yaitu presentasi kontinyu, misalnya TV,
dan presentasi tak kontinyu, misalnya OHP.
- Klasifikasi media berdasarkan
pemakainya, dapatdibedakan menjadi (a) berdasarkan jumlah pemakai, yaitu
media untuk kelas besar, kelas kecil, dan belajar individual, (b)
berdasarkan usia dan tingkat pendidikan pemakai, yaitu media untuk TK, SD,
SMP, SMU, dan PT.
Sebenarnya masih banyak lagi klasifikasi media pembelajaran yang
sudah diungkap oleh pakar, namun mungkin hanya itu saja yang dapat saya uraikan
disini. Mudah-mudahan lain waktu saya dapat berbagi lagi tentang klasifikasi media pembelajaran yang
lain
CR: http://belajarpsikologi.com/klasifikasi-media-pembelajaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar